Senin, 16 Januari 2017

KUMPULAN SAJAK UNTUK IBU



IBU                                                                 Pontianak, 22 November 2016
Dun


Semenjak aku berada dalam
            Duania kegelapan
Betapa banyak penderitaan
            Yang emngkau hadapi
Engkau menjaga aku tanpa
            Mengenal lelah hingga
            Beralih kedunia yang fana ini

Oh Ibuku
Demi kehidupan ku engkau
            Rela menumpahkan darahmu
Engkau selalu menghibur ketika
            Aku bersedih
Dan selalu menguatkanku
Dalam setiap langkah hidupku

Oh Ibu
Demi masa depanku
Engkau telah melepaskanku
Aku pergi meninggalkanmu
Kini aku hanya seorang diri
Di daerah perantauan
Namun aku takan pernah
Melupakan jasamu

SAJAK UNTUK IBU



CINTA BUNDA                                           Pontianak, 22 November 2016
Aventinus


Saat aku lahir
Tangisku mengisyaratkan aku hadir
Memberi pesan kepada dunia
Aku ada...
Dibelai tangan lembit
Digendong lengan kekar

Oh Ayah dan Ibu
Cintamu membahana di hatiku
Kelembutan ibu membuat aku terpana kagum
Belaian ayah ... membuat juwaku bergetar
Bersimpuh mengatur syukur

Ku impikan cinta pada masa depanku
Ku riaskan kasih di tengah karya ku
Dalam kibaran layar jiwaku
Tanda syukur cinta baktiku padamu

Bingkisan senyum indahnya ayahnda
Terbungkus rapi dalam pesona jiwaku
Belaian lembut kasih ibu
Tersimpan rapat di dasar kalbu

Ayah, Ibu
Pijaku teguh, langkahku pasti
Alunan rinduku penuh harapan
Nada kasihmu menawarkan cinta
Dalam rasa, mengenang jasamu tak bertepi
Terukir indah di belahan hatiku
Doaku  untukmu ayah bunda
Bahagia hidupmu bersamamu saat ini.

SAJAK IBU



Pontianak, 22 November 2016
Keling

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Walau semnagat tak pernah pudar
Memikul beban yang makin sarat, kau tetap setia

Ibu, dalam sepiku rindu
Mengingat wajahmu yang kemayu dan matamu yang sayu
Bahumu dulu yang dulu halus nan bagus legam terbakar matahari, kini kurus dan terbungkuk

Getir hidup kau lalui bagaikan angin berlalu
Hiruk pikuk birama kehidupan kau senandungkan
Tanpa lelah dan tetap tabah
Oh...ibu bilamanakan kita berjumpa lagi
Saat engkau pergi, engkau tinggalkan hati yang sunyian dan kepedihan abadi dalam kalbu ini.

SAJAK IBU



OH IBU                                                                      Pontianak, 22 November 2016
Justin                                                                   

Oh...Ibuku
Ibu dimanakah engkau berada?
Aku sangat merindukanmu
Pelukanmu nan indah nan mesra
Canda tawamu yang tak terhitung nilainya
Bagaikan bintang di langit

Oh...Ibuku
Bila aku sedih
Engkau menghiburku
Bila aku sakit
Engkau merawatku
Bagaikan dokter terhebatku

Oh...Ibuku
Kini engkau tiada
Aku seorang diri
Tiada yang menemani
Aku bagaikan anak ayam berkotek
Yang kehilangan induknya

Oh...Ibuku
Di malam sunyi nan sepi
Aku tidur seorang diri
Aku bermimpi akan dikau
Wajahmu bagaikan tujuh bidadari
Matamu bagaikan bola ping-pong
Bibirmu merah tipis bagaikan delima merekah
Pakaianmu putih bagaikan salju

Ah ...
Tiba-tiba aku terbangun
Ku tersenyum dengan ceilaf
Seolah mimpi itu nyata
Namun kusadari
Semua hanya mimpi
Yang datang menyapaku

Ibu ...
Terimaksih
Karna engkau telah hadir
Dalam mimpiku
Ku akan menyebut namamu
Di setiap untaian doaku
Semoga ibu tenang di alam surgawi
Amin