ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
PAPER
dikumpulkan
pada tanggal 5 bulan 12 tahun 2012 di jurusan pendidikan bahasa dan seni
semester
5 dalam rangka memenuhi nilai tugas semester mata kuliah analisis kesalahan
berbahasa
yang
dibina oleh Drs. Firman Susilo, M.Pd
Oleh:
ADRIANUS
ANDIKA R
NIM
F11410035
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012
Paragraf:
Beberapa
orang menilai bahwa anak remaja sekarang cenderung kurang peduli terhadap
lingkungan. Di pihak lain, ada pula orang yang berpendapat bahwa remaja
memerlukan perhatian yang lebih banyak lagi. Di tempat-tempat umum mereka
sering bergerombol sehingga menggangu para pemakai jalan yang juga berhak lewat
di tempat itu. Tingkah laku mereka di jalan raya pun demikian. Pada malam hari,
saat orang memerlukan istirahat tidak jarang mereka bermain gitar dan bernyanyi
keras-keras dengan suara sumbang. Aksi corat- coret sangat mereka gemari
sehingga menjadikan lingkungan berkesan kotor. Oleh karena itu tidak sedikit
orang yang merasa resah atas tingkah laku mereka.
PERBAIKAN KALIMAT
Beberapa orang menilai
bahwa anak remaja sekarang cenderung kurang peduli terhadap lingkungannya. Di
tempat-tempat umum mereka sering bergerombolan sehingga mengganggu para pemakai
jalan yang juga berhak lewat di tempat itu. Tingkah laku mereka di jalan raya
pun demikian. Pada malam hari saat orang memerlukan istirahat tidak jarang
mereka bermain gitar dan bernyanyi keras-keras dengan suara sumbang. Aksi
corat-coret sangat mereka gemari sehingga menjadikan lingkungan berkesan kotor.
Oleh karena itu, tidak sedikit orang merasa resah atas tingkah laku mereka.
Analisis:
1. Kaliamt
Utama
Alinea
atau paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi
atau lebih luas dari kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang
bertalian dalam suatu rangkayan untuk membentuk sebuah gagasan (Keraf :
62). Dalam paragraf di atas kalimat
utamanya adalah sebagai berikut:
Beberapa orang menilai bahwa anak
remaja sekarang cenderung kurang peduli terhadap lingkungan.
2. Kalimat
Pengembang atau Kalimat Penjelas
Kalimat
penjelas adalah kalimat-kalimat yang mendukung, menjelaskan atau melengkapi
kalimat utama dalam paragraf. kalimat penjelas boleh terdiri atas banyak
kalimat. Dalam paragraf di atas, kalimat pengembangnya berada pada kalimat
berikut:
Ketiga : Di tempat-tempat umum mereka
sering bergerombol sehingga menggangu para pemakai jalan yang juga berhak lewat
di tempat itu. Tingkah laku mereka di jalan raya pun demikian.
Keempat : Pada malam hari, saat orang
memerlukan istirahat tidak jarang mereka bermain gitar dan bernyanyi
keras-keras dengan suara sumbang. Aksi corat- coret sangat mereka gemari
sehingga menjadikan lingkungan berkesan kotor.
3. Kalimat
Tambahan
Kalimat kelima
merupakan kalimat tambahan, sekaligus sebagai kesimpulan dari paragraf : Oleh
karena itu tidak sedikit orang yang merasa resah atas tingkah laku mereka.
Kalimat kedua
merupakan kalimat pertentangan dengan kalimat pertaman, alasanya dalam kalimat
itu ada terdapat kalimat yang menyatakan pertentangan dengan kaliamt sebelumnya
yaitu: Di pihak lain, ada pula orang yang
berpendapat bahwa remaja memerlukan perhatian yang lebih banyak lagi.
4. Persyaratan
Kekompakan atau Kohesi
Persyaratan kekompakan mengatur hubungan
antarkalimat yang diwudutkan oleh adanya bentuk-bentuk kalimat atau bagian
kalimat yang cocok dalam paragraf. Kekekompakan dibagi dalam dua ketegori,
yakni kekompakan struktural dan kekompakan leksikal. Kekompakan struktural
dinyatakan dengan penggunaan kata penghubung atau konjungsi, misalnya karena itu, dengan demikian, jadi, akibatnya
oleh sebab itu, singkatnya, pendeknya, mula-mula, kemudian, setelah itu,
sebelumya, akhirnya. Kekompakan leksikal ditandai dengan konjungsi nama, ia, itu, nya, tersebut, dia, mereka dll. ( Suparno dan Yunus :
3.19). Perhatikan kalimat dalam paragraf berikut.
Beberapa
orang menilai bahwa anak remaja
sekarang cenderung kurang peduli terhadap lingkungan. Di pihak lain, ada pula orang yang berpendapat bahwa remaja memerlukan perhatian yang lebih
banyak lagi. Di tempat-tempat umum
mereka sering bergerombol sehingga menggangu para pemakai jalan yang juga
berhak lewat di tempat itu. Tingkah
laku mereka di jalan raya pun
demikian. Pada malam hari, saat orang memerlukan istirahat tidak jarang mereka bermain gitar dan bernyanyi
keras-keras dengan suara sumbang. Aksi corat- coret sangat mereka gemari sehingga menjadikan lingkungan berkesan kotor. Oleh karena itu tidak sedikit orang
yang merasa resah atas tingkah laku mereka.
Jika
dilihat dari ciri-ciri kalimat tersebut, maka dapat dikatakan kalimat dalam
paragraf itu sudah memenuhi persyaratan kalimat yang kohesi. Karena memiliki
kata konjungsi antarkalimat yang satu dengan yang lainnya.
5. Persyaratan
Kepaduan atau koherensi
Kepaduan atau koherensi berarti keserasian hubungan
antargagasan dalam paragraf, atau keserasian hubungan antarkalimat dan
paragraf. Keserasian itu menyebabkan alur gagasan atau informasi yang terungkap
dalam paragraph menjai lancar (Suparno dan Yunus : 3.18). perhatikan kalimat dalam
parafraf berikut.
Beberapa orang
menilai bahwa anak remaja sekarang cenderung kurang peduli terhadap lingkungan.
Di pihak lain, ada pula orang yang berpendapat bahwa remaja memerlukan
perhatian yang lebih banyak lagi. Di tempat-tempat umum mereka sering
bergerombol sehingga menggangu para pemakai jalan yang juga berhak lewat di
tempat itu. Tingkah laku mereka di jalan raya pun demikian. Pada malam hari,
saat orang memerlukan istirahat tidak jarang mereka bermain gitar dan bernyanyi
keras-keras dengan suara sumbang. Aksi corat- coret sangat mereka gemari
sehingga menjadikan lingkungan berkesan kotor. Oleh karena itu tidak sedikit
orang yang merasa resah atas tingkah laku mereka.
Sejalan dengan pengertian kepaduan atau koherensi kalimat
dalam sebuah paragraf, maka dapat disimpulkan bahwa kalimat di atas tidak
koherensi. Karena gagasan-gagasan dalam setiap kalimat tidak memiliki hubungan
yang koherensi atau kepaduan atau tidak serasi. Di antara gagasan dasarnya
dengan gagasan berikutnya tidak ada hubungan yang serasi.
Contoh:
kalimat
pertama
Beberapa
orang menilai bahwa anak remaja sekarang cenderung kurang peduli terhadap
lingkungan.
Kalimat
kedua
Di
pihak lain, ada pula orang yang berpendapat bahwa remaja memerlukan perhatian
yang lebih banyak lagi.
Antara
kaliamt pertama dan kedua tidak ada keserasian antar kalimat tersebut. Pada
kalimat pertama, ide yang ingin disampaikan adalah ketidak pedulian remaja
terhadap lingkungan. Jadi pada kalimat berikutnya lebih tepat lagi bila
menjelaskan bagaimana bentuk ketidak pedulian remaja terhadap lingkungan.
Bagitu
pula pada kalimat yang seterusnya, tidak ada yang menunjukan kepaduan atau
keserasian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar