Penempatan
posisi di sebagai kata depan dan di sebagai kata penghubung dalam
kalimat.
1.
Di bangku/dijauhi : Ketika ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ia selalu
dijauhi temannya, karea ia menghidap penyakit kulit yang langka.
2.
Di dalam/dikurangi : Debit air di dalam bak itu harus
dikurangi.
3.
Di desa/dicegah : Erosi yang terjadi di desa itu tidak bisa dicegah dengan
cara apapun.
4.
Di dinding/dibuang : Lumut yang menempel di dinding itu
dibuang oleh ayah.
5.
Di era/diperhatikan : Di era reformasi ini, banyak sekali
sastrawan yang tidak diperhatikan pemerintah.
6.
Di gang/dihuni : Perumahan yang terletak di gang Sepakat itu banyak
dihuni oleh mahasiswa.
7.
Di garasi/dibawanya : Motor yang di garasi itu tidak pernah
dibawanya kemana pun.
8.
Di gua/diletakkan : Di gua yang gelap itu banyak diletakkan lampu.
9.
Di Jakarta/dihentikan : Di Jakarta, Persiden Susilo Bambang
Hudhoyono menyerukan agar kekerasan antara Israel dan Palestina dihentikan.
10.
Di jalur/diperkuat : Pasukan Israel yang berada di jalur
Gaza telah diperkuat dengan senjata lengkap.
11.
Di jemuran/diangkat : Baju yang masih tergantungan di jemuran itu
masih belum diangkatnya.
12.
Di jendela/digunting : Tali yang terletak di jendela itu digunting
oleh adik.
13.
Di kaca/dilap : Debu yang menempel di kaca itu tak pernah dilapnya.
14.
Di kaki lima/digigit : Sendal yang berjejeran di kaki lima itu
habis digigit anjing.
15.
Di kampung/diajak : Ketika aku masih di kampung, aku sering diajak kakek
jalan-jalan.
16.
Di kebun/dipindahkan : Semua binatang yang tinggal di
kebun binatang itu akan dipindahkan ke alam liar.
17.
Di kedutaan/diperkirakan: Orang yang
melakukan unjuk rasa di kedutaan Amerika jumlahnya diperkirakan 500 orang.
18.
Di komleks/dibakar : Rumahku yang berada di komleks Untan
dibakar oleh warga.
19.
Di kulkas/dinikmati : Buah-buahan di kulkas itu tidak pernah
dinikmatinya.
20.
Di lantai/disapu : Sampah yang berceceran di lantai rumahnya telah disapu
oleh kakaknya.
21.
Di lapangan/dipicu : Berdasarkan informasi di lapangan,
kejadian itu dipicu oleh konflik pribadi yang kemudian memburuk menjadi konflik
massal.
22.
Di mahkamah/dijatuhkan: Setelah
melakukan proses hukum di mahkamah konstitusi, ia dijatuhkan hukuman penjara
lima tahun.
23.
Di mata/dipulihkan : Kangker yang berada di matanya tidak bisa
dipulihkan lagi.
24.
Di musim/ditumbuhi : Di musim penghujan kawasan itu sering
ditumbuhi bunga tulip.
25.
Di panti/diperkenankan : Orang yang
berada di panti asuhan itu tidak diperkenankan keluar.
26.
Di perbatasan/diperintahkan : Seluruh pasukan yang berada di perbatasan
itu sudah diperintahkan mundur.
27.
Di pergunungan/dijangkau : Kawasan yang berada di pergunungan sulit
sekali dijangkau.
28.
Di permukaan/dialiri : Di permukaan tanah itu dialiri air lumpur.
29.
Di puncak/diselimuti : Di puncak gunung itu diselimuti awan hitam.
30.
Di pusingan/diberi : Dia kelihatan bermain lebih semangat di
pusingan kedua setelah diberi semangat oleh jurulatihnya.
31.
Di salah satu/dibangun: Di salah satu
daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia dibangun pos-pos penjagaan oleh
pemerintah.
32.
Di sekelompok/dinilai : Tindakan polisi yang menembakan gas air di
sekelompok demonstran itu dinilai berlebihan.
33.
Di sekujur/diobati : Luka di sekujur tubuhnya diobati oleh
dokter.
34.
Di tengah/ditimbun : Lobang yang Berada di tengah jalan sudah
ditimbun warga.
35.
Di Thailand/diprakarsai: Unjuk rasa di
Thailan yang kian memburuk itu diprakarsai oleh Pitak Siam.
36.
Di tiang/dimatikan : Lampu yang bergantung di tiang listrik
dimatikan oleh petugas.
37.
Di tikungan/ditancapkan: Di tikungan
jalan itu ditancapkan papan penanda
38.
Di timur/digempur : Kota yang berada di timur Gaza selalu digempur oleh tentara
Israel.
39.
Di titik/dibom : Kota yang terletak di titik koordinat LT 30ᴼ, LS34ᴼ
dibom oleh pasukan udara Irak.
40.
Di ujung/dibentuk : Tepat di ujung akar kayu itu dibentuk menyerupai ujung
pisau.
41.
Di ventilasi/dihinggapi : Di ventilasi
kamarnya banyak dihinggapi nyamuk.
42.
Di zona/dievakuasi : Masyarakat yang berada di zona militer
itu sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
43.
Diabadikan/di monuen: Jasa para pahlawan
diabadikan di monument bersejarah.
44.
Diadakan/di hotel : Hari ini diadakan acara makan bersama oleh Bupati Pontianak
di hotel Kapuas Dharma.
45.
Diajak/di bioskop : Saya diajak teman nonton di bioskop nanti malam.
46.
Diajarkan/di universitas: Pengobatan
alternatif diajarkan di universitas jurusan kedokteran Untan.
47.
Diamankan/di Sangau : Ratusan karung gula asal Malaysia yang
diamankan di Sangau.
48.
Diberikan/ di wilayah : Bupati berharap rekomendasi yang diberikan
dapat menjadi jalan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kalbar.
49.
Dibuat/di paruh babak : Pemain timnas Indonesia dibuat
tertekan di paruh babak pertama.
50.
Didampingi/di ruangan : Dia didampingi istrinya pergi keluar negeri
seusai menyampaikan pidatonya di ruang persidangan.
51.
Didaratkan/di bandara: Pesawat itu
didaratkan oleh pilotnya di bandara.
52.
Didatangi/di mobil : Artis itu terus didatangi para wartawan
sampai di mobilnya.
53.
Digadaikan/di pengadaian : Kalung emas
pemberian neneknya digadaikan di pengadaian.
54.
Dihindari/di kalangan : Politik uang perlu dihindari di kalangan para
pejabat pemerintah.
55.
Dijamin/di kantin : Mereka dijamin makan di kantin hari ini.
56.
Dijemput/di rumahnya: Dia dijempu oleh
sejumlah polisi di rumahnya.
57.
Dijual/di agen : Matornya dijual sejak ia tamat SMA di agen yamaha
Sambas.
58.
Dijuluki/di kalangan : Dia dijuluki sebagai “Kepala Pencemooh” di
kalangan para sastrawan.
59.
Dikemukakan/di pertemuan : Pendapatnya telah dikemukakan sebelumnya
di pertemuan kemarin.
60.
Dikerahkan/di penjara : Tentara elit dikerahkan untuk meredam
kerusuhan di penjara.
61.
Dikuak/ di kemudian : Kesalahanya pasi dikuak di kemudian harinya.
62.
Dilanjutkan/di babak : Permainannya tidak bisa dilanjutkan lagi
karena ia tidak lolos di babak penyisihan.
63.
Dilaporkan/di kantor : Anak yang telah mencuri barang warga itu
sudah dilaorkan di kantor kepolisian terdekat.
64.
Dilempar/di tempat : Sepatu kesayanganku dilemparkan oleh ibu
di tempat sampah.
65.
Dileparnya/di kawasan: Dilemparnya batu
di kawasan itu.
66.
Dilirik/di pojok : Diliriknya jam dinding yang terletak di pojok rumah.
67.
Dilontarkan/di forum :Kritik keras itu dilontarkan presiden Ceko di
forum PBB.
68.
Dilumuru/di rodanya Oli itu dilumuri
diroda sepedanya.
69.
Diluncurkan/di dekat : Antirudal milik Israel terus diluncurkan di
dekat kota Beersheba, Israel selatan.
70.
Dimintai/di pimpinan : Dia dimintai keterangan di pimpinan pusat.
71.
Dinobatkan/di dunia : Dia dinobatkan menjadi petinju legendaris
di dunia.
72.
Dipamerkan/di pameran: Gambarnya belum
pernah dipamerkan di pameran tingkat internasional.
73.
Dipandu/di langit : Pelayaran kami dipandu oleh rasi bintang di langit.
74.
Dipasarkan/di supermarket : Padi lokal itu sudah dipasarkan di
supermarket.
75.
Diperintahkan/ di baris: Pasukan berani
mati diperintahkan jenderal supaya berada di baris depan.
76.
Diperintahkan/di lumpur : Para parjurit
diperintahkan dantonnya merayap di lumpur sebagai latihan awal mereka dalam
menghadapi musuh.
77.
Dipermalukan/di depan: Dia sangat marah
karena dipermalukan oleh temannya di depan pacarnya.
78.
Dipermalukan/di tanah: Mereka
dipermalukan oleh lawannya di tanah airnya sendiri.
79.
Dipilih/di pameran : Ia dipilih menjadi pembicara di pameran
itu.
80.
Diprediksi/di dasar : Setelah diprediksi, kota pontianak akan
tengelan di dasar laut pada tahun 5.300.
81.
Diramalkan/di pulau : Setelah diramalkan, ternyata besok hari
hujan tepatnya di pulau Kalimantan Barat.
82.
Direkomendasikan/di CU : Dia sudah
direkomendasikan untuk mengambil uang di CU.
83.
Disalin/di buku : Catatan kuliahku disalin oleh teman di bukunya.
84.
Disampaikan/di kediaman: Penghargaan itu
disampaikan secara langsung oleh direktur di kediamannya.
85.
Disarankan/di hutan : Walaupun sudah disarankan agar jangan
pergi, tetapi ia tetap saja pergi di hutan berbahaya itu.
86.
Diselesaikan/di Jerman: Setelah kuliah
S1 diselesaikanya, ia berniat melanjutkan kuliah S2 di Jerman.
87.
Diseret/di kelas : Meja panjang itu diseretnya di kelas.
88.
Disuruh/di sela-sela : Saat ia masih kecil, ia selalu disuruh
memijat bahu ayahnya di sela-sela sore hari.
89.
Ditabrak/di dekat : Bus sekolah itu ditabrak mobil truk di dekat desa Kampung
Hangus.
90.
Ditabung/di bank : Uang hasil kerja kerasnya selalu ditabungnya di bank.
91.
Ditakuti/di kening : Orang itu sangat
ditakuti kerena memiliki tanduk di keningnya
92.
Ditampar/di pipi : Ia ditampar kakanya tepat di pipinya yang berjerawat.
93.
Ditelpon/di saku : Setelah ia ditelpon, ia kemudian meletakkan hanphonenya
di saku.
94.
Ditempelkan/di kulitnya: Tato mainan itu
ditempelkan di kulitnya.
95.
Diterbitkan/di surat : Cerpen karya A.A Navis itu diterbitkan di surat kabar.
96.
Ditunggu/di gerbang : Ia sudah lama ditunggu sopirnya di gerbang.
97.
Ditunggu/di pintu : Ternyata aku sudah ditunggu oleh ayahku di pintu.
98.
Diupload/di you tube : video
yang diuploadnya di you tube banyak mendapat pujian.
99.
Kepemimpinan tertinggi di negara Paman
Sam itu diambil alih oleh Barack Obama.
100.
Titebak/di pertandinagn: Sulit sekali
ditebak siapa yang akan menag di pertandingan itu.
4. Dijamin
lebih akurat, kompleks, dan tidak dijadikan bulan-bulanan rakyat.
A. Analisis
kaliamt pertama
Apakah
pejabat legislator khusunya akan menjadi katak di bawah tempurung dengan
mengurangi frekuensi studi banding?
1. Kata
Apakah adalah kata yang merujuk pada
kalimat tanya, kalimat ini ditandai dengan tanda tanya (?). jadi kalimat di
atas harus diakhiri dengan tanda tanya, karena merupakan kaliamt tanya.
2. Kata
Pejabat tidak bisa disamakan dengan
legislator, karena kedua kata itu memiliki pengertian yang berbeda.
Pejabat adalah orang
yang memiliki atau menduduki suatu jabatan dalam organisasi atau lembaga
tertentu.
Legislator
adalah pembuat Undang-Undang ( KBBI). Jadi kata“ Khususnya” yang menunjukan
legislator adalah bagian dari pejabat adalah salah, sehingga kata tersebut
harus dihilangkan.
3. Penggunaan
kata menjadi juga kurang tepat dalam
kalimat tersebut, karena kata menjadi
mengacu pada makna sama dengan bentuk aslinya. Jadi tidak mugkin Pejabat atau
Legislator menjadi katak di bawah tempurung. Sehingga kata yang tepat untuk
menganti kata menjadi adalah Seperti.
4. Dalam
kalimat di atas terdapat peribahasa Katak
di bawah tempurung, artinya adalah orang yang memiliki sedikit pengetahuan.
Dalam penulisan yang sesuai dengan EYD, peribahasa ditandai dengan tanda petik
dua. (“…”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar